Notification

×

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Tag Terpopuler

Aset Pemkot Dijadikan Pesta Pora, LSM di Surabaya Gandeng Gagak Hitam Gelar Demo

Kamis, 28 Juli 2022 | Juli 28, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-28T05:27:27Z





Surabaya || Mimbar-Demokrasi.com

Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terdiri dari FKR (Forum Kajian Rakyat), Ababil, Gerakan Putra Utara (Gapura) dan Jawa Corruption Watch (JCW) dengan menggandeng Gagak Hitam, melakukan aksi Demontrasi Jilid II di depan Pintu masuk Balai Kota Surabaya. Kamis, (28/07/2022).

Kedatangan para LSM yang tergolong pemuda Kota Surabaya perduli perduli Aset Negara ini supaya menindak tegas para oknum-oknum pegawai pemerintah yang diduga digunakan pesta pora.

Bakri mengatakan bahwa, kami tidak puas dengan kinerja Pemkot Surabaya terkait penaganan perkara Mafia Aset. Dimana aset-aset yang diperjualkan belikan oleh anggota Satpol PP harus diusut tuntas dan kami berharap  pimpinan Surabaya, bapak e bonek untuk menindak lanjuti aspirasi dari anak muda Surabaya yang peduli terhadap Aset Negara, untuk itu oknum-oknum yang terlibat maka harus non aktif dan pecat. Tidak mungkin pelaku hanya satu orang. Tolong kebenaran harus di ungakap betul.."Tangakap mafia aset dan harus dihukum kroni-kroninya teriak perserta demo.

"Biar suara kami sampai habis disini, Kami berharap Kusus ini juga harus dihabiskan," tegas Bakri saat memberikan orasi.



Sementara Candra mengatakan bahwa, kami disini mengingatkam terkait hasil dari aundensi dari yang mana intinya hasil akan diteruskan kepada wali kota surabaya.Kami minta notuline.

"disini kami menuntut kepada Wali Kota Surabaya untuk segara non aktifkan para pejabat yang terlibat kasus penjualan barang sitaan hasil operasi, kami mendukung Proses Hukum yang berjalan di  Kejaksaan Negeri Surabaya dan Usut Tuntas Mafia Proyek Dan Mafia Aset sampai ke akar akarnya guna menciptakan Pemerintahan yang bersih (Clean Goverment)," kata Candara Koordinator JCW Wilayah Jawa Timur.

Untuk diketahui berdasar informasi yang dihimpun bahwa, Modus Penjual Aset Pemkot Surabaya sudah terjadi puluhan tahun, dari penelusuran Timurposjatim.com Pemkot Surabaya setiap satu tahun ada 2 kali melakukan peremajaan Aset berupa Mobil, Motor, Laptop, Alat Tulis Kantor (ATK), Gudung dan Bangunan. yang mana nilianya sekitar ratusan milaar.

Dari Pantuan wartawan Mimbar-Demokrasi.com dilokasi, beberapa perwakilan dari Pendemo diajak Audensi oleh beberapa pejabat Pemkot Surabaya. (Basori)
×
Berita Terbaru Update