Surabaya||Mimbar-Demokrasi.Com
Era modern globalisasi kemajuan perkembangan jaman semakin meningkat, tentunya hal itu membuat mutu dan eksistensi dunia Jurnalistik juga turut berkembang.
Namun jika bergelut dalam dunia pers, tentunya haruslah memiliki kaidah dan Undang Undang, yang harus dipahami oleh insan pers, dalam mengemban tanggung jawabnya sebagai jurnalis yang berkompeten.
Dalam hal ini Kukuh Setya, salah satu pimpinan redaksi media online di Surabaya menandaskan, banyak sekali saat ini oknum yang mengaku menjadi seorang wartawan hanya untuk mengambil keuntungan secara pribadi.
"Jadi mungkin dalam hal ini, saya ingin berpesan terhadap rekan rekan yang saat ini memiliki id card yang bertuliskan pers, pahami fungsi dan pokok kalian sebagai seorang jurnalis, ingat Jurnalis bukan pengemis," ujar Pimpinan Redaksi media brilian.
"Bahkan dalam hal ini saya tidak pernah memberikan rekomendasi terhadap oknum yang mengaku wartawan kenal dengan saya. Jujur ! miris saat mendengar ada oknum ngaku wartawan hanya ingin minta minuman secara gratis di salah satu cafe di Surabaya," imbuh pimpinan yang sudah mengantongi sertifikasi uji kompetensi dari dewan pers.
Tidak hanya disitu saja, jika ada pihak dari instansi, pemerintah, dan pengusaha manapun ada yang merasa gerah atas ulah dari oknum yang ngaku sebagai wartawan harap diteliti terlebih dahulu.
"Tanyakan media apa, cek bok redaksinya ada tidak namanya, terus hubungi pimpinan redaksinya, kalau perlu suruh tes buat berita dalam waktu 10 menit, bisa tidak dia buat berita, jika memang benar dia seorang jurnalis tentunya semua itu bisa dilaksanakan dengan mudah," pungkas pimpinan redaksi yang sering dipanggil Panglima Tua.(Redaksi)