Surabaya,//Mimbar-Demokrasi.Com
Menjalin hubungan yang sangat humanis bersama rekan media, Satlantas Polrestabes Surabaya menggelar Piramida (Ngopi Bersama awak media) acara digelar digedung Patria Tama, Rabu (02/11/12) Siang hari
Kasatlantas Polrestabes Kompol Arif Fazhruzrahman yang juga didampingi Kasihumas Kompol Muhammad Fakih dalam sambutannya tiga bulan setelah Serah terima jabatan Kasatlantas Polrestabes Surabaya, saya bertugas untuk memenuhi ekspektasi harapan masyarakat dan capaian maupun target-target selaku kepala satuan lalu lintas, hal tersebut tidak lain dan tidak bukan merupakan bagian dari tanggung jawab yang harus di prioritaskan.
"Sehingga di kesempatan ini saya mohon maaf, menghaturkan mohon maaf kepada rekan-rekan semua apabila ada rasa tidak nyaman ya bahasa mungkin , mungkin rasa terabaikan rasa tidak terkomunikasikan ya ataupun mungkin mau menemui saya membalas wa menghubungi saya sulit dan sebagainya , saya sekali lagi mohon maaf"haturnya
Kompol Arif menyampaikan kepada rekan rekan insan media yang saya banggakan, saya berdinas kurang lebih 17 tahun sudah mau masuk ke tahun 18 sebagian besar perjalanan saya difungsi lalu lintas.
Kalau memang kembali kepada tugas pokok fungsi rekan-rekan sebagai insan pers media Tolong bantu menjadi alat kontrol sosial supaya kita anggota ,saya dengan anggota saya bisa Istiqomah bisa konsisten," ujarnya
Kami melakukan penilangan secara manual kenapa tanggal 3 Oktober adalah kegiatan Operasi zebra semir dan Saya sudah sampaikan ya bulan Oktober kita melakukan penindakan simpati , Oktober kita melakukan kegiatan atley mobile bergerak dan teguran sebanyak 5.624 lembar teguran simpatik mobile 5.000 capture pelanggaran dan 205 pelanggaran dari mobilitas rekan-rekan coba bisa bayangkan etnis jumlahnya 26 kamera cately mobile itu jumlahnya hanya 5 kamera dia muter-muter Kota Surabaya hunting bergerak dapat rp5.000 pelanggaran yang statis 6.537 dari 26 kamera
Teguran simpatik ini penerapannya akan di berikan surat cinta dan mengisi identitas pelanggar dengan meminta nomor handphone, meminta foto KTP dan menuliskan serta meminta kesepakatan dan tanda tangan pelanggar,” bebernya.
Yang berupa satu lembar yang berwarna kuning diserahkan sedangkan satu lembar yang berwarna putih itu buat pertanggungjawaban.
“Dengan adanya program ini di harapkan kehadiran polisi semakin di rasakan seluruh lapisan masyarakat, khususnya di kota Surabaya,” Pungkasnya
Terkait tidak boleh melakukan pungli pungutan liar pelayanan SIM juga harus sesuai dengan ketentuan begitu juga di lapangan tidak boleh, dan belum boleh melakukan penindakan tilang secara manual Tolong bantu dan tolong ingatkan kepada masyarakat supaya untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas karena kecelakaan itu diawali dari pelanggaran lalu lintas peraturan dibuat untuk dipatuhi bukan untuk di langgar. ( Blangkon )