Surabaya//Mimbar-Demokrasi.Com
Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, serukan toleransi di hadapan kader Anshor, Banser dan IPNU saat reses keempatnya pada masa sidang keempat tahun anggaran 2023 di Warkop Barjo duatujuh, Jl. Suterejo, Dukuh Suterejo, Mulyorejo, Kota Surabaya pada Kamis, (27/01/2023).
Pada reses kali ini, Abdul Ghoni berjumpa dan berdialog bersama puluhan kader Anshor, Banser, IPNU serta warga RW 07 untuk mendengarkan keluhan dan menampung aspirasi sebagai salah satu implementasi kinerjanya sebagai wakil rakyat. Menurut Abdul Ghoni MN, masa reses kali ini adalah sebuah momentum untuk menjalin silaturahmi dengan kader-kader Ansor, Banser dan IPNU sekaligus mendengar keluhan serta aspirasi kader dan warga.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Ghoni yang ditemani oleh ketua RW 07, kepala satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Banser , dan Ketua Ranting Ansor Dukuh menyerukan bahwa kota Surabaya adalah kota yang menjunjung tinggi toleransi, maka jangan sampai ada peristiwa pengeboman seperti tempo lalu.
“karena kota Surabaya ini kita sepakati adalah kota toleransi, jadi saya tidak mau ada bom-bom seperti tempo lalu, maka saya sangat keras kepada mereka yang melawan Pancasila, nyawa akan kita pertaruhkan” ujar legislator dari fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Adapun beberapa keluhan dan masukan dari masyarakat dan kader yang berkaitan dengan masalah Infrastruktur, kesehatan dan organisasi juga disampaikan dalam acara tersebut. Ketua RW 07, Sofwan Agus mengeluhkan dan memberi masukan soal infrastruktur yang ada diwilayahnya yaitu perbaikan tembok makam, Penerangan Jalan Umum (JPU) yang belum memadai dan Rehab rumah agar berkoordinasi dengan RW.
“jadi saya mewakili perangkat kampung menyampaikan aspirasi kami , kami punya makam yang bermasalah, ada lampu jalan yang masih kurang dua” ujar lelaki paruh baya tersebut.
Menanggapi persoalan tersebut Abdul Ghoni meminta adanya kejelasan data sehingga nantinya bisa difollow up lebih lanjut. ( Red )