SURABAYA//MIMBAR-DEMOKRASI.COM
Surabaya, - Dunia pendidikan di Kota Surabaya tercoreng. Dimana, salah seorang siswi bernama Umu Holilah yang telah lulus sejak 2019 di SMK Arif Rahman Hakim alamat jalan Mrutu Kalianyar No. 66 Surabaya, belum menerima ijazahnya.
Hal tersebut dikarenakan, Ijazah yang bersangkutan hilang. Hilangnya Ijazah tersebut baru diketahui oleh pihak keluarga siswa pada awal tahun 2020. Sebelumnya, siswa tersebut tidak mendapatkan Ijazahnya karena ada tunggakan pembayaran.
Helmiyeh, ibu dari Umu Holilah kepada awak media menyampaikan bahwa, dirinya sudah 4 kali mendatangi sekolah untuk menanyakan perihal Ijazah anaknya.
"Awal tahun 2020, saya sudah mendatangi sekolah untuk menyelesaikan tunggakan pembayaran. Namun, pihak sekolah mengatakan bahwa, Ijazah anak saya hilang saat renovasi sekolah," ujarnya.
Saat datang ke sekolah, Helmiyeh ditemui oleh Ibu Anik. Beliau berjanji akan mengurus Ijazah anaknya yang hilang ke Dinas Pendidikan. Namun, hingga sampai saat ini, Ijazah anaknya tidak kunjung ada kejelasan.
"Jujur sebenarnya saya kecewa. Kok bisa Ijazah anak saya hilang di sekolah. Padahal niat saya baik, ingin menyelesaikan pembayaran di sekolah dan mengambil Ijazah anak saya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Arif Rahman Hakim, Bapak Momon mengatakan bahwa dirinya baru menjabat sebagai Kepala Sekolah dan tidak tahu menahu terkait Ijazah siswi tersebut.
"Saya baru 6 bulan jadi Kepala Sekolah disini pak. Jadi posisi Ijazah itu, saya tidak tahu menahu dan tidak paham. Pada saat itu, Kepala Sekolahnya adalah Pak Agus (alm). Dan Ijazah itu dibawa oleh Ibu Jamilah dan anaknya almarhum yang namanya Anisa katanya. Saat saya tanyakan, Ijazah itu ditulis sendiri oleh almarhum dan tidak diserahkan ke sekolah. Jadi Ijazah tahun 2019 tidak ada. Kalau Ijazah 2016, 2017 dan 2018, 2020, 2021 dan 2022, saya amankan," kata Momon.
Ia juga menjelaskan bahwa, Ibu Anik sempat menemui dirinya dan menanyakan perihal Ijazah Umu Holilah. Sehingga, dirinya meminta Ibu Anik untu membongkar dan mencari Ijazah milik Umu Holilah yang lulus Tahun 2019.
"Sudah kita cari memang tidak ada Ijazah tahun 2019. Kita tidak menahan Ijazah, tapi mereka yang tidak mau ambil. Selama saya menjabat, banyak Ijazah yang berserakan di meja guru. Jadi, saya amankan. Karena Ijazah ini milik orang. Saya sudah tanyakan ke Ibu Jamilah, katanya dibawa Anisa. Namun, saya datangi rumahnya, Anisa mengatakan bahwa dirumahnya tidak ada Ijazah SMK. Ini saya masih upaya mencari Ijazah itu," pukasnya. (Redaksi)
