BOJONEGORO//MIMBAR-DEMOKRASI.COM
BOJONEGORO – Dalam kunjungan kerja di Polres Bojonegoro, Kapolda Jawa Timur(Jatim) Irjen. Pol. Dr. Toni Harmanto,M.H, mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada tiga personel Polres Bojonegoro yang berprestasi dalam kinerjanya melalui aplikasi “SIAP SEMERU”.
Dari pantuan awak media ini, ke tiga personel yang mendapat apresiasi dan penghargaan dari Kapolda Jatim yakni Kabag Sumber Daya Manusia (SDM), AKP Iwan Ariefianto peringkat ke 1 tingkat Kabag SDM Polres jajaran Polda Jatim.
Semenntara itu Kabag Ops, Kompol Budi Santoso peringkat ke 2 tingkat Kabag Ops Polres jajaran Polda Jatim dan Kasat Intelkam, IPTU Joko Sutrisno peringkat ke 3 tingkat Kasat Intelkam Polres jajaran Polda Jatim.
“Aplikasi ini merupakan sebagai salah satu cara untuk parameter kinerja personel Polri Polda Jatim yang terdiri dari kemampuan teknis, kemampuan etik dan managerial yang dituangkan dalam penilaian setiap bulannya,” ujar Irjen Pol Dr Toni Harmanto disela-sela pengarahan kepada para Perwira di Gedung AP I Rawi, Kamis(3/7/2023).
Kapolda Jatim menambahkan aplikasi Siap Semeru yang berfungsi untuk mengawasi kinerja setiap anggotanya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Secara teknis, input database pelaksanaan tugas bisa dilakukan secara berjenjang, mulai dari jajaran Polsek, Polres, hingga Polda sesuai fungsi masing-masing.
“Dengan aplikasi “SIAP SEMERU” ini juga memberi kemudahan bagi pimpinan seperti Kapolsek hingga Kapolres untuk melakukan evaluasi kinerja anggota mulai dari penilaian kompetensi, inovasi dan penilaian prestasi yang sudah dilakukan oleh personel,” imbuh Kapolda.
Setiap personel juga bisa memberikan update data ke jenjang atasan agar tugas-tugas yamg sudah dilakukan bisa tercatat dalam data aplikasi.
Sehingga semua transparan dan kredibel berdasarkan indikator yang sudah ditetapkan.
Harapannya kata Kapolda Jatim semua personel Polda Jatim dapat memberi yang terbaik dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada Masyarakat.
Selain itu, para pimpinan bisa memberikan reward maupun punishment bagi personel berdasarkan database yang dilaporkan.
“Yang terlebih penting dalam efektivitas dan kredibilitas penempatan tugas dan jabatan,” pungkasnya. ( Red )