GRESIK//MIMBAR-DEMOKRASI.COM
Gresik, - Percetakan dan Sablon UD EKA JAYA Gresik, Jawa Timur (Jatim) diduga telah melakukan pembuatan kemasan merek dagang beras tak berizin. Perusahaan ini mencetak kemasan beras dengan kemasan mirip merek dagang beras Rojo Lele dan lain-lain.
Dari hasil pantauan awakmedia waktu hendak melintas untuk pulang, dengan tidak sengaja melihat ada keganjalan di gudang jasa sablon sak beras karena ditemukan beberapa kejanggalan di lokasi percetakan, terdapat berbagai macam merk dan logo di sak beras yang diduga belum mengantongi izin dan juga tidak adanya penanganan air limbah(B3).
Dugaan sementara surat izin usaha yang miliki UD EKA JAYA belum lengkap adanya, juga terkait pembuatan kemasan merek dagang tak berizin tersebut awak media masih akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait siapa pihak-pihak pengemas yang memesan kemasan merek tak berizin tersebut.
Akhirnya ada salah satu narasumber yang tidak mau dipublikasikan berbicara "Betul mas disana itu tempatnya sablon maupun percetakan sak beras tanpa menggunakan izin, sudah puluhan tahun beroperasi namun tidak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum (APH). Tidak tau apa penyebabnya nya kenapa kepolisian maupun dinas tidak berani menutup gudang tersebut"Katanya narasumber yang tidak mau dipublikasikan.
Atas temuan tersebut langsung saja melaporkan kepada Kasatreskrim maupun Kanit tipiter Polres Gresik. Namun sangat disayangkan ternyata kedua polisi nomor satu bungkam saat di konfirmasi oleh awakmedia.
Apakah Kasatreskrim dan Kanit tipiter Polres Gresik belum mengetahui perintah dari Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Yang sudah memberikan penjelasan. Bahwa Kapolda, Kapolres, dan Kasat harus membalas chat dari wartawan kalo ada temuan. Karena itu dapat memberikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Namun apa yang terjadi ternyata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldino beserta Kanit tipidter Iptu Budi, diduga alergi terhadap awakmedia dan seakan tutup mata tidak merespon laporan dari awakmedia. ( Red )
