Surabaya//MIMBAR-DEMOKRASI.COM
Surabaya,- Polsek Tandes Polrestabes Surabaya telah berhasil melakukan evakuasi terhadap seorang anak perempuan usia 7 (tujuh) tahun yang hanyut dan tenggelam saat hujan deras pada Kamis (18/1) sekira pukul 14.00 WIB yang mana korban atas nama MWN (7th) dengan ciri-ciri :
- Kulit sawo matang.
- Rambut hitam bergelombang.
- Memakai baju batik
Sedanga anak perempuan yang hilang hanyut ke dalam selokan dengan arus yang sangat deras saat terjadinya hujan, berasal dari Bina Watu Katto, Kel. Djela Manu, Kec. Wamena Utara, Prov. Nusa Tenggara Timur, yang juga bertepatan kos bersama orang tuanya di Jl. Bumi Sari Praja Selatan (kos), Kel. Lontar, Kec. Tandes kota Surabaya.
Awal mula kejadian terseretnya arus air yang deras di selokan, korban MWN sedang bermain hujan hujanan bersama kakak dan temannya pada Kamis (18/1), sekira pukul 14.00 WIB di selokan, seketika itu saat hujan semakin deras, maka arus air selokan semakin deras pula dan korbanpun terseret arus.
Setelah terjadinya MWN terseret arus air selokan yang deras tersebut, kakak korban juga mengetahui kejadian tersebut, kakak korban yang bernama Salmon Adipapa Nesimnasi (10th), laki-laki berasal serta beralamatkan yang sama dengan korban WMN yang juga kos ikut orang tuanya.
Saat itu pula kakak korban memberitahukan kejadian sesungguhnya, bahwa sang adik hanyut dan tenggelam serta hilang saat terjadinya hujan deras.
Dan saat itu pula petugas mendapatkan laporan dari salah satu warga bahwasannya telah terjadi hilangnya seseorang saat bermain hujan hujanan seorang anak berusia 7 (tujuh) tahun berjenis kelamin perempuan. Segera petugas dari BPBD kota Surabaya melakukan pencarian pada hari itu juga Kamis (18/1) sekira pukul 01.30 WIB bersama warga sekitar dengan melakukan membuka box Culvert dan turun ke selokan yang sudah dibuka box Culvert ya, dan tepat di bawah papan jalan Raya Gadel Sari Praja II, namun hasilnya nihil. Dan sekira pukul 02.45 WIB, petugas BPBD kota Surabaya meninggalkan lokasi pencarian dan wargapun bubar, akan melakukan pencarian selanjutnya terhadap korban dalam selang beberapa jam kemudian.
Pencarianpyn kembali dilakukan oleh petugas Tim SAR, BPBD, dan Satpol PP dengan didampingi oleh anggota Polsek Tandes yang selalu setia dalam memantau perkembangan hilangnya anak perempuan usia 7 (tujuh) tahun, pada Jumat (19/1), sekira pukul 07.00 WIB, namun pencarian pun juga belum berhasil diketemukan, namu pihak keterkaitan dalam pencarian tersebut, terutama dari Polsek Tandes masih tetap di lokasi pencarian, atas perintah Kapolsek Tandes Kompol Budi Waluyo S.H., anggota tetap diturunkan beberapa personel dengan bergiliran dalam menjaga situasi pencarian seorang anak perempuan yang hanyut dan hilang tenggelam di selokan.
Masih di hari yang sama saat pencarian anak hilang hanyut di selokan, petugas gabungan diberhentikan pencariannya pada pukul 14.00 WIB, karena arus semakin deras, air cukup besar, dan menunggu perintah lanjutan dalam melakukan pencarian tersebut, hasilnya pun masih nihil.
Pencarian selanjutnya dilakukan pada hari Sabtu (20/1) dan pada hari itu juga seorang saksi bernama Rahman (46th) ,laki-laki asal Jl. Buntaran 1/14 RT.03 RW.05, Kel. Manukan, Kec. Tandes kota Surabaya, sekira pukul 06.00 WIB, menemukan korban yang diduga WMN korban terseret arus selokan saat hujan deras di Jl. Gadel Sari Praja, dan diketemukan dalam keadaan tengkurap, dengan sigapnya Rahman segera melaporkan terjadinya penemuan mayat terapung dengan posisi tengkurap.
Dengan gerak cepat, atas perintah Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya Kompol Budi Waluyo, S.H., memerintahkan anggotanya untuk segera menindaklanjuti atas penemuan mayat yang dilaporkan oleh Rohman, warga Jl. Buntaran Surabaya.
Setelah dilakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), petugas gabungan mulai dari pihak Polsek Tandes dibawah pimpinan Kompol Budi Waluyo,S.H., BPBD kota Surabaya, Tim SAR, INAFIS Polrestabes Surabaya, Dinas Sosial, dan instansi terkait mengikuti serta mendampingi dalam mengevakuasi korba ditemukan mayat di sungai Buntaran Utara, tepatnya dibelakang rumah saksi Rohman.
Dan saat dilakukan identifikasi di lapangan, memang benar mayat yang diketemukan oleh warga atas nama Rohman adalah mayat anak perempuan berusia 7 (tujuh) tahun atas nama WMN.
Seketika itu korban dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr. Soetomo Surabaya, untuk dikeluarkannya surat kematian untuk keluarga korban, dan petugas kamar mayat melakukan Visum at repertum, terhadap mayat korban.
Menurut keterangan Kapolsek Tandes Kompol Budi Waluyo, S.H., mengatakan,"dalam proses pencarian korban anak perempuan berusia tujuh tahun atas nama WMN, kini telah diketemukan oleh salah satu warga bertepatan di sungai belakang rumah atas nama Rohman, dan anggota kami sudah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pemantauan terhadap korban yang hanyut di selokan, sampai kita lakukan penjagaan bergilir dalam waktu dari awal kejadian sampai diketemukannya korban tersebut, dan kami menghimbau kepada seluruh warga khususnya di wilayah Kecamatan Tandes, apabila mempunyai anak diusia dibawah usia orang dewasa, saat ada ya hujan deras kami mohon untuk tidak memperbolehkan anak-anaknya yang masih kecil bermain hujan hujanan, apalagi di dekat selokan, sebab itu membahayakan bagi anak-anak tersebut," . ( Red )