SURABAYA//MIMBAR-DEMOKRASI.COM
Surabaya, - Carut marut pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Surabaya Jawa Timur 2024 , sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) belum berkeadilan bagi semua anak.
Prosesnya juga diwarnai banyak kecurangan, membuahkan kekecewaaan dan melukai hak dasar anak untuk mendapatkan pendidikan.
“Di negeri tercinta ini, sekolah saja masih menjadi barang mewah. Padahal, sekolah adalah barang publik yang mestinya bisa dinikmati oleh semua anak, tanpa terkecuali
terus menjadi perhatian publik.
Dengan secara terpaksa orang tua siswa harus mengeluarkan uang jutaan rupiah agar anaknya bisa bersekolah
Dugaan praktek jual beli bangku sekolahan di Kota Surabaya semakin merajalela
Di SMP Negeri 6 saat ini telah di sorot oleh pihak media dengan adanya dugaan memperjual belikan bangku sekolah dengan angka 10 juta rupiah
Saat di konfirmasi oleh awak media,Atim sebagai kepala sekolah SMP Negeri 6 menyampaikan,akan kroscek terlebih dahulu,dan akan saya WhatsApp kalau sudah menemukan data anak tersebut mas,ujar Kepsek SMP Negeri 6
Selanjutnya,besok harinya pihak awak media menanyakan terkait dugaan jual beli bangku sekolahan,tetapi pihak kepala sekolah malah membelokir WhatsApp dari Pimred Awak media.
Di lokasi terpisah awak media melakukan konfirmasi ke pihak Dispendik kota Surabaya,bahkan dari kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya enggan menemui dan tidak merespon konfirmasi dari pihak awak media terkait dugaan jual beli bangku sekolahan yang di lakukan oleh ihak SMP Negeri 6 Surabaya
Sampai saat berita ini di layangkan,dari pihak kepala sekolah SMP Negeri 6 dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya belum memberikan jawaban ke awak media. ( Fredy )
