Notification

×

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Tag Terpopuler

Rutan Kelas I A Surabaya,Di Demo Ratusan Dari Ormas AMI

Selasa, 10 September 2024 | September 10, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-10T15:01:43Z





SURABAYA//MIMBAR-DEMOKRASI.COM


Surabaya, - Organisasi(AMI)yg di lindungi lembaga hukum dari pantauan Awak media Ratusan Massa AMI tak terbedung Merangsek Masuk ke Rutan Medaeng

Ratusan ormas massa dari Aliansi Madura Indonesia (AMI) dengan penuh amarah dan semangatnya berhasil merangsek masuk kedalam halaman Rutan Klas I A Surabaya, meskipun ada pihak yang hendak menghalangi kedatangan aksi demontrasi dari luar portal.

Kedatangan ratusan ormas massa dari AMI meminta ketegasan dari Karutan Klas I A Surabaya, untuk menindak oknum pegawai rutan, yang diduga telah berani menerima sejumlah uang dari tahanan pencabulan dan pemerkosa 38 santriwati yakni Subechi untuk dapat pulang tiap bulannya.

Data tersebut dimiliki ketua AMI berdasarkan pengakuan mantan satu sel Bechi, dan juga diperkuat oknum petugas Rutan Klas I A Surabaya sendiri, yang menjelaskan bahwasanya memang ada permainan uang untuk mengeluarkan Subechi dari balik jeruji besi dengan dalih alsan sakit.

"Bayangkan jika anda punyak anak,keponakan,atau Soudara kalian yang menjadi korban Asusila atau kesusilaan dari Subechi, apakah kalian diam aja.dan kenapa oknum petugas di sini malah menjadi budaknya Subechi,menurut saat ia ingin pulang ke rumahnya tiap bulan," teriak ketua AMi Baihaki Akbar dalam orasinya di hadapan petugas lapas saat berada di depan rutan klas I A Surabaya.

Ketua Ami Baihaki juga menyatakan bahwasanya tidak terima dengan hanya putusan 7 tahun yang telah dijatuhkan oleh majelis hakim, ia bakalan membuat laporan ulang bersama puluhan korban pencabulan dari Subechi untuk melaporkan ulang di Mapolda Jatim untuk menambah hukuman dari Narapidana tersebut.

"Apakah pantas Soudara Subechi mendapatkan keadilan, sedangkan ada puluhan santriwati yang telah hilang kesuciannya akibat budak hawa nafsu liarnya seperti binatang,lebih baik orang seperti itu dipindah ke Nusakambangan atau dihukum mati," imbuhnya dalam orasinya.

Aksi yang berjalan selama 3 jam di depan rutan klas I A Surabaya hampir terjadi kericuhan antara massa ormas AMI dengan oknum petugas rutan, karena ada oknum yang tertawa, namun berhasil diredam dengan kedatangan Karutan.

Hingga massa aksi memutuskan tidak melakukan audensi di dalam Rutan klas I A Surabaya dan melanjutkan aksinya di kantor kementerian hukum dan HAM.

Dalam penyampaiannya ketua Ormas Aliansi Madura Indonesia memutuskan untuk melanjutkan aksinya di pon pes milik subechi dan Lapas Lowokasi waru Malang, karena diketahui Subechi dipindahkan ke lapas tersebut berbarengan dengan datangnya surat pemberitahuan aksi dari organisasi AMI. ( Frd )
×
Berita Terbaru Update